KomunitasModifikasiMotorNasionalViral

Riset Noken As dan Kompresi, Matic 59 Free 67 Speed Shop PALU Pertajam Time !

Kilasotomotif.id — Dalam ajang Golden Racing Championship (GRC) 2025 yang digelar pada 6–7 Desember 2025 di Sirkuit NP Meikarta Speedway, Cikarang, Jawa Barat, tim 67 Speed Shop Palu menorehkan hasil impresif di kelas Matic 59 Open dengan strategi riset mesin yang matang. Riset yang dilakukan pada noken as dan kompresi mesin motor jenis matic 59 cc free build itu sukses menyingkirkan lawan-lawan berat dan mencatatkan waktu terbaik di kelasnya — sebuah prestasi yang semakin menegaskan pentingnya optimasi komponen internal mesin untuk kompetisi drag.


Dominasi 67 Speed Shop Palu di Kelas Matic 59 Open

Matic 59 Open menjadi salah satu kelas favorit di ajang GRC 2025, khususnya karena menjadi panggung eksplorasi komponen mesin yang memengaruhi akselerasi dan performa putaran tinggi bagi motor matic modifikasi. Dalam kompetisi itu, pacuan dari 67 Speed Shop Palu, yang berbasis di Sulawesi Tengah, tampil mendominasi dengan mengambil seluruh podium teratas.

Catatan waktu tercepat — sekaligus best time untuk kelas Matic 59 Open — dicetak oleh pebalap Riki Butong, dengan torehan waktu 7,170 detik pada ronde final. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Ardiansyah Ucil, dan podium ketiga diraih oleh Eza Child, menunjukkan konsistensi tim Palu dalam persaingan yang sangat ketat tersebut.

Permainan waktu atau time attack seperti ini bukan sekadar soal keberanian memacu motor hingga batas, tetapi juga hasil dari setup mesin yang teliti, termasuk modifikasi yang tepat pada noken as dan titik kompresi mesin — dua variabel yang dikenal krusial dalam balap drag motor.


Teknologi Noken As dan Pengaruhnya Terhadap Performa

Komponen noken as (camshaft) memainkan peran penting dalam mesin pembakaran internal, karena menentukan waktu buka-tutup klep intake dan exhaust pada siklus mesin. Posisi dan profil tonjolan di batang noken as mengatur secara presisi kapan campuran udara dan bahan bakar masuk serta kapan gas buang keluar, yang secara langsung memengaruhi tenaga, torsi, dan efisiensi mesin.

Dalam riset yang dilakukan tim 67 Speed Shop, noken as dikalibrasi ulang untuk memaksimalkan aliran udara dan bahan bakar di putaran tertentu, menciptakan karakter mesin yang lebih agresif — mirip dengan karakter motor balap cc lebih besar — sekaligus mempertahankan kontrol pada momen pembukaan katup yang optimal. Hasilnya terbukti signifikan di lintasan, dengan catatan waktu Riki Butong yang unggul.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Teknik Mesin, penggunaan noken as yang dirancang khusus untuk performa balap mampu meningkatkan output tenaga, torsi, dan akselerasi dibandingkan noken as standar, karena durasi pengapian dan bukaan katup yang disesuaikan lebih optimal pada rentang putaran mesin tertentu.


Riset Kompresi: Rasio Ideal untuk Matic 59

Selain modifikasi noken as, setting rasio kompresi menjadi faktor lain yang berpengaruh besar terhadap performa mesin matic 59. Rasio kompresi adalah perbandingan ruang bakar ketika piston berada di titik mati bawah dan titik mati atas — semakin tinggi rasio kompresi, semakin rapat campuran udara-bahan bakar dipadatkan sebelum pembakaran, yang dapat menghasilkan tenaga lebih besar.

Dalam riset 67 Speed Shop, pengaturan kompresi dilakukan secara cermat dengan mengombinasikan piston berdiameter 59 mm dan langkah 72 mm, yang menghasilkan kapasitas mesin sekitar 196 cc — sebuah konfigurasi yang memberi keseimbangan optimal antara dorongan torsi awal dan respons mesin di putaran tinggi.

Pemilihan rasio kompresi yang ideal pun menjadi seni tersendiri. Jika kompresi terlalu rendah, tenaga mesin akan melemah karena pembakaran kurang efektif; bila terlalu tinggi, risiko knocking (detonasi sebelum waktunya) bisa meningkat, yang justru dapat merusak mesin. Oleh karena itu, kombinasi piston, ruang bakar, dan pengapian disesuaikan dengan teliti agar performa puncak tercapai saat dibutuhkan.


Setting Bahan Bakar dan Uji Lapangan

Komponen riset unggulan lain yang tidak bisa dilewatkan adalah pemilihan bahan bakar yang sesuai untuk mesin balap. Perubahan bahan bakar — yang dilakukan oleh tim 67 Speed Shop — berperan penting dalam memastikan pembakaran berlangsung secara optimal, terutama ketika mesin bekerja pada putaran tinggi saat launching dan top speed.

Pemilihan bahan bakar dengan nilai oktan yang tepat tidak hanya membantu dalam meminimalkan risiko knocking, tetapi juga memungkinkan campuran udara-bahan bakar mencapai tekanan dan suhu ideal untuk menghasilkan ledakan tenaga lebih besar di ruang bakar. Ini sangat penting dalam balap drag, di mana momen akselerasi dari nol hingga puncak putaran mesin menjadi penentu kemenangan.


Performanya di Golden Racing Championship 2025

Kelas Matic 59 Open menjadi lebih kompetitif dengan banyak tim yang hadir dari berbagai daerah, tetapi tim 67 Speed Shop Palu berhasil tampil dominan berkat pendekatan ilmiah dan teknis terhadap riset mesin. Keunggulan mereka dalam membaca karakter lintasan, pengaturan setup mesin, serta koordinasi antara pembalap dan kru mekanik menjadi faktor penting di balik podium bersih yang mereka raih.

Catatan waktu 7,170 detik yang dicetak Riki Butong menjadi benchmark baru di kelas tersebut, sebuah capaian yang sekaligus mengangkat reputasi tim Palu di komunitas balap motor nasional.

Ardiansyah Ucil dan Eza Child pun turut memperkuat prestasi tim dengan posisi runner-up dan tempat ketiga, menunjukkan bahwa setup mesin yang dipilih bukan hanya unggul bagi satu rider saja, tetapi konsisten untuk beberapa pembalap.


Tantangan dan Kiat Tim Teknis

Dalam dunia balap drag, riset seperti yang dilakukan 67 Speed Shop bukan sekadar eksperimen semata, tetapi hasil dari kombinasi pengalaman, data teknis, dan pengujian berulang. Tantangan seperti perubahan suhu mesin, karakter lintasan yang berbeda, dan variasi performa pembalap harus dianalisis dengan hati-hati agar strategi setting dapat diaplikasikan secara optimal di setiap putaran.

Tim mekanik kerap menggunakan alat uji seperti dynamometer untuk mengukur output tenaga dan torsi di bawah berbagai konfigurasi kompresi dan profil noken as sebelum diuji langsung di lintasan. Langkah ini membantu meminimalkan risiko kegagalan setting saat perlombaan sesungguhnya.


Dampak Bagi Komunitas Balap Matic

Dominasi 67 Speed Shop Palu pada GRC 2025 memberi dampak yang luas bagi komunitas balap matic di Indonesia, terutama dalam hal teknik tuning mesin. Banyak tim lain kini tertarik menerapkan pendekatan riset serupa pada noken as, kompresi, serta pemilihan bahan bakar agar mesin lebih responsif dan cepat di trek drag.

Pendekatan ini juga menginspirasi tim pemula untuk tidak hanya mengandalkan pengalaman instingtual, tetapi menggabungkan teknologi dan data teknis untuk meraih hasil terbaik — sebuah langkah evolusioner dalam balap drag matic di Tanah Air.


Kesimpulan

Riset noken as dan kompresi mesin yang dilakukan oleh 67 Speed Shop Palu terbukti menyumbang performa luar biasa pada motor matic 59 di ajang Golden Racing Championship 2025. Perubahan detail pada profil camshaft, rasio kompresi, serta pemilihan bahan bakar yang tepat bukan hanya meningkatkan kecepatan di lintasan, tetapi juga memperlihatkan bahwa balap drag motor modern membutuhkan pendekatan ilmiah dan teknis, bukan sekadar adu nyali.

Dengan dominasi podium di kelas Matic 59 Open — termasuk catatan waktu terbaik oleh Riki Butong — tim Palu telah mengukir reputasi kuat di ranah balap motor Indonesia. Ke depan, riset dan inovasi seperti ini kemungkinan akan menjadi standar baru dalam persaingan drag motor matic yang lebih kompetitif lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *