YCR Tasikmalaya: Bintang Nur Halif Jawara Bebek 130cc!
Kilasotomotif.id – Pada gelaran putaran terakhir 2025 di sirkuit Bukit Peusar, pembalap muda Bintang Nur Halif tampil gemilang dan keluar sebagai pemenang di kelas Bebek 4-T Tune Up 130cc. Penampilan impresif ini menegaskan posisi Bintang sebagai salah satu talenta potensial di skena balap nasional.
Meskipun start dari posisi ketiga, Bintang tak gentar. Lap demi lap, ia berhasil mengejar ketertinggalan — dan pada putaran terakhir sukses menyalip pemimpin balapan, kemudian mempertahankan posisi hingga garis finis. Bintang pun dinobatkan sebagai juara, setelah menunjukkan konsistensi dan keberanian penuh.
- Kelas yang dimenangi Bintang adalah Bebek 4T TU 130cc (Ex-MP2), sebuah kelas yang dikenal kompetitif dengan banyak starter.
- Pada race tersebut, Bintang memulai dari posisi tiga — bukan posisi ideal — namun performanya sepanjang balapan menunjukkan kualitas tinggi: dari start lambat, melesat hingga merebut posisi terdepan pada putaran akhir.
- Di belakangnya, pembalap lain seperti Aldy Musfiq — yang sempat unggul — sukses disalip oleh Bintang saat persaingan semakin ketat. Sementara itu, rekan tim Bintang, Fadly Rigani, juga tampil cukup baik dan berhasil finis podium ketiga.
Kemenangan ini menjadi sorotan, mengingat ketatnya persaingan dalam kelas 130cc — memberi harapan besar kepada Bintang untuk bersaing di ajang nasional dan memberi warna baru pada skena balap bebek.
Perlombaan ini merupakan bagian dari seri penutup tahun 2025 dari Yamaha Cup Race (YCR) di Tasikmalaya — yang digelar pada 29–30 November 2025.
Sirkuit Bukit Peusar telah menjadi tuan rumah YCR beberapa kali sebelumnya (termasuk 2012, 2015, 2016, 2018, 2019), dan dikenal memiliki lintasan teknis yang menantang, sehingga kemenangan di sana dianggap prestisius.
Selain balapan utama, seri ini menghadirkan banyak kelas — 12 kelas balap motor — dan juga event pendukung seperti drag battle matic serta aktivitas non-balap untuk publik, memperkaya pengalaman bagi penonton dan peserta.
Kemenangan Bintang di kelas Bebek 130cc tidak sekadar menjadi trofi semata — melainkan memberikan momentum penting:
- Membuktikan bahwa pembalap jebolan kelas “bawah/menengah” bisa tampil kompetitif di kelas tune-up 130cc — membuka peluang bagi talenta baru.
- Meningkatkan reputasi Bintang di mata tim, sponsor, dan komunitas — bisa menarik perhatian untuk peluang naik kelas atau kontrak lebih besar.
- Memberi motivasi bagi pembalap muda lain untuk berani tampil dan mengejar prestasi — memperkuat regenerasi pebalap di skena nasional.
Selain itu, tampil dan menang di even besar seperti YCR menunjukkan bahwa Bintang memiliki mental balap yang matang — penting untuk karier jangka panjang di dunia road race Indonesia.
Meski hasil terlihat cemerlang, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar prestasi ini berkelanjutan:
- Kompetisi di kelas 130cc sangat ketat dan banyak rival potensial — konsistensi performa dan pengembangan skill serta motor akan menentukan keberlanjutan karier.
- Faktor teknis — set-up motor, kondisi sirkuit, cuaca — bisa mempengaruhi hasil. Pembalap dan tim perlu terus bekerja keras agar setiap variabel bisa dikendalikan.
- Tekanan setelah juara: ekspektasi lebih besar dari tim, sponsor, dan publik — Bintang harus mampu mempertahankan performa dan mental menghadapi tekanan.
Kemenangan Bintang Nur Halif di kelas Bebek 130cc pada YCR Tasikmalaya 2025 adalah bukti semangat juang, skill, dan ketangguhan seorang pembalap muda. Dari posisi start yang kurang ideal, ia mampu mengejar, menyalip, dan merebut juara — menunjukkan bahwa kemenangan bukan soal posisi awal, tetapi konsistensi dan strategi di lintasan.
Kemenangan ini juga memberi warna baru bagi dunia balap Indonesia — membuka harapan bagi talenta baru dan menguatkan ekosistem balap motor bebek nasional. Dengan persiapan yang lebih matang, bukan tidak mungkin Bintang akan melangkah jauh, dan menjadi nama besar di kancah balap tanah air.
Semoga prestasi ini menjadi awal dari karier gemilang dan terus memberi inspirasi bagi komunitas balap motor Tanah Air.

